Monday 16 March 2015

Istana Pagaruyung - Ikon Kerajaan dan Budaya Minang Kabau

Dear Sobat Indonesia Travelers

Tulisan pertama saya ini akan di awali daerah sebuah daerah yang menjadi tempat kelahiran penulis. Ya... Istana Pagaruyung yang merupakan ikon dari Kerajaan dan Budaya Minang Kabau. Tulisan ini akan berbagi cerita kepada sobat Indonesia Travelers tentang hal menarik yang berkaitan dengan istana Pagaruyung.
Istana Pagaruyung


Sobat Indonesia Travelers, Istana Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas dengan jarak sekitar 5 kilometer dari Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, kota dimana penulis dibesarkan dengan kearifan local yang mengedepankan kereligiusan agama Islam dan keseharian masyarakatnya, belum lagi citarasa masakan khas Kota Batusangkar yang selalu menjadi alasan kuat bagi para perantau untuk mudik di saat berlebaran. 

Sementara dari ibukota propinsi Sumatera Barat berjarak sekitar 105 kilometer. Istana Pagaruyung merupakan objek wisata andalan Kabupaten Tanah Datar.  Disamping itu, Istana Pagaruyung juga merupakan salah satu "icon" pariwisata Propinsi Sumatera Barat. Hampir setiap agen perjalanan yang ada di Propinsi Sumatera Barat selalu mencantumkannya dalam paket perjalanan yang mereka tawarkan. Bangunan Istana Pagaruyung ini berbentuk rumah adat minang atau yang sering dikenal dengan sebutan "rumah gadang" dengan ukuran yang sangat besar dan atapnya berbentuk tanduk kerbau yang melengkung meruncing keatas.


Sobat Indonesia Travelers, Menurut prasasti prasasti yang ditemukan seperti prasasti Kubu Rajo, prasati Pagaruyung, dan Prasasti Suroaso. Yang pertama kali mendirikan kerajaan serta raja pertama dari kerajaan Pagaruyung adalah Adityawarman yang kemudian dikenal sebagai Minang Kabau (1347–1375). Adityawarman adalah seorang paglima perang Majapahit yang juga merupakan keturunan dari kerajaan Darmasraya (Melayu). Pada mulanya kerajaan Pagaruyung yang dipimpin oleh Adityawarman yang juga dibesarkan dalam lingkungan istana Majapahit, merupakan kerajaan yang menganut agama Budha, baru pada pertengahan abad ke-16 kerajaan Pagaruyung memeluk agama Islam dimana pada saat itu kerajaan Pagaruyung dipimpin oleh Sultan Alif.


Bangunan Istana Pagaruyung ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini juga dilengkapi dengan bangunan surau (tempat sholat sejenis mushola), "rangkiang" (yang berfungsi sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil warga).


Istano Pagaruyung ini sendiri merupakan replika dari bangunan Istano Rajo Alam Pagaruyung yang dibakar Belanda pada tahun 1804 dan dibangun kembali pada tahun 1976. Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Pagaruyung mengalami kebakaran akibat disambar petir dan saat ini masih dalam proses pembangunan kembali. Istana ini dilatarbelakangi oleh panorama Gunung Bungsu yang merupakan sarana wisata sangat cocok untuk camping dan hiking. So..Jika Sobat Indonesia Travelers yang memiliki hoby mountainering atau napak tilas tak jauh dari situs ini menawarkan banyak relief alam yang sangat menarik untuk di coba.  tidak perlu kawathir ketika selama perjalanan di daerah ini ketika lapar melanda ada cukup banyak pilihan aneka makanan khas Batusangkar yang konon tersohor di negeri seberang.


Salam Sobat Indonesia Travelers,

Irwan Hermantria

Location: Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar Regency, West Sumatra, Indonesia

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

About Me

My photo
Dear Sobat Netizens, Aku terlahir di sebuah kampung kecil bernama SUNGAYANG yang berada di Sumatera Barat yg identik dengan Suku Minang, Minang memiliki ikon kerajaan berupa Istana Pagaruyung. Tak Jauh dari istana itulah aku dibesarkan dengan kearifan lokal yang sangat kental. Dan aku Bangga sebagai Orang MINANG. Beberapa perjalanan panjangku dalam mengarungi hidup membuat aku tertarik untuk berbagi di dalam blog ini.